Tuesday, 28 December 2010

The Solution When You're Confused

These days I was so confused. It's like I don't know which step I should take since I don't exactly know where the way leads me to. All I think is 'what if'. What if I take this way? Then I can't find what I will find if I go another way? In contrast, what if I take the another way? I can't get what I will get if I go this way?
Confusion is a word we have invented for an order which is not understood. Henry Miller
Well, confusion always makes everything confusing. It doesn't lead you anywhere, it just brings you bigger confusing situation. And then I realized something. I'm confused not because I don't know what I should do. It's because I don't know what I'm looking for. And in life, it always happen to us.


Let me illustrate this. Let's say there are two ways you can choose. First way will bring you to a place where you can find people you love. The second way is different. It has a lot of money that definitely makes you rich. There is a situation when you're confused.
I'm confused not because I don't know what I should do. It's because I don't know what I'm looking for. And in life, it always happen to us.

Maybe you want to follow the first way as you can feel happy when you're with the people you love. Make sense. But you don't have money? It's not a guarantee there's money there, and you know you can't live without money. Then you change your mind, you decide to follow the second way. You think it's okay not to be with people you love, because you can still survive without them, because you have money! But then you think again, what's the point of having a lot money and living this life if you can't feel happy with the people you love? And maybe you'll find new people there who you can also love?

Well, I'm not gonna debating about which way is right. But this confusing situation often comes to our lives. It's not always about money, people you love, or what. It's just example. It can be anything.

Whether we realize or not, when we're confused, we keep asking about which the right way we should go. We focus too much about it, while what we really need is to know what we really need, not the right way. The question now is not which the right way to go, but which we we're looking for. Is it happiness with the people we love? Or surviving life with money is already enough? Weigh both, which one is more important?
We focus too much about which the right way we should go, while what we really need is to know what we really need, not the right way.
When we try to know which the right way to go, we will never know it. When we know what we're looking for, we will know the right way to go. The hardest part is to know what you're really looking for. But, at least it will lead you to less confusion, or no confusion.

State of the Union

IN                                   OUT 
Hot cocoa                   Tropical drinks

When the temperature in Westchester drops, the PC luh-vs to cuddle up by the fire and indulge in delicious winter treats. Massie is known for throwing the most ah-mazing sleepovers, and come wintertime, she’s famous for dazzling her BFFs with delicious eggnog and hot cocoa.

What’s your favorite winter treat?

Monday, 27 December 2010

Clique Crush: David Henrie

This Wizards of Waverly Place star has enchanted us ever since we first laid eyes on him. With his ah-dorable smile and ah-mazing charm, we can’t help but compare David Henrie to Derrington.

Is David your favorite Disney Channel hawtie?

Tuesday, 21 December 2010

When we went to Dago

Kemarin malam Nadya mengirim SMS kepadaku. Dalam SMS-ya tersebut, dia meminta diriku dan Meisya untuk menemaninya pergi ke JONAS untuk foto kelas-nya. Aku sama sekali tidak keberatan. Tapi lain lagi hal-nya dengan Meisya. Dia bilang padaku bahwa besok (hari ini) dia mungkin tidak bisa ikut menemani kami (tepatnya Nadya). Karena, yah. orangtua pacar-nya sakit dan harus dijenguk. Well, tapi lihat saja nanti kata Meisya.

Aku berjumpa dengan Meisya dan Nadya di depan rumah-nya Meisya untuk langsung berangkat menuju sekolah mereka (by the way, foto kelas-nya Nadya tidak jadi di adakan di JONAS, tapi di koridor sekolah). Nadya mengajak kami pergi ke Dago (meskipun kami semua sedang bokek). Dia hanya ingin lunch di McDonald's Dago dan take some pictures there. Well, akhirnya kami pun pulang dulu ke rumah Meisya baru setelahnya kami pergi ke Dago.

Kami pada akhirnya lunch di McDonald's Dago. Tempat si Nadya kencan dengan pacarnya yang dulu, Awdhika. Hihihi, dasar iru anak. Kalo udah inget sama yang satu itu pasti kalo nggak seneng banget, ya nge-galau. Well, back ro the main topic. Dalam hati aku berkata, "Secara ini 'kan cuma di fast food restaurant, pastinya orang-orang yang dateng juga ordinary people,". Tapi ternyata aku sungguh salah besar.

Just so you know, ini temapat bukan cuma PW (posisi wenak) tempatnya, enak makanannya (biasa aja sih padahal secara ini 'kan cuma fast food restaurant). Tapi juga banyak hawtie guy (baca = H2CS or HART) disini. Sambil makan, sambil cuci mata. Sambil menyelam, minum air. Hahaha, biasa, anak cewek kalo udah ketemu sama yang namanya hawtie guy, pasti aja matanya jelalatan. Nggak bisa ngalihin perhatian dikit aja dari si 'mangsa'. Anyway, emang banyak sih hawtie guy-nya. Dan detik itu juga kami mengecap tempat ini sebagai salah satu tempat hanging out wajib buat kami.



 Setelah kenyang dengan lunsh kami dan kenyang cuci mata, kami stay-out from that place. Kami berniat pergi ke Dago Plaza dan Toko Buku di Jalan Merdeka. Tapi keduanya batal karena: Setelah selesai makan, kami dari daerah Simpang Dago berjalan menuju Dago Plaza yang jaraknya cukup jauh untuk berjalan kaki. Well, kaki-nya Meisya lecet dan dia capek banget kelihatannya. Finally, kami langsung naik angkutan umum dan pulang ke rumah.

Well, cepet sembuh aja ya, Mei. Buat kami kamu yang lecet (maaf ya). Anyway, yang ngajak jalan begitu 'kan kamu dan Nadya (omong-omong si Nadya itu malah seneng soalnya di sekalian bakar lemak). Maybe thats all for today and see ya latter 'til you find it and read the rest of our daily!

XOXO Fadhil.

Friday, 17 December 2010

Spot A Best Friend!

Sahabat Sejati
  • Rela membatalkan kencan sma pacarnya demi menemani kamu yang baru putus sama pacarmu.
  • Nomormu menjadi nomor satudi call history dalam ponselnya.
  • Obrolan kalian mencakup kegiatan sehari-hari sampai sesi curhat, dan tidak pernah ada habisnya walaupun sering bertemu.
  • Tidak ada rahasia yang kamu atau dia tutupi di depan satu sama lain, termasuk soal ciuman pertama kalian masing-masing.
  • Kalian tidak pernah berantem lebih lama dari satu hari saking tidak tahannya untuk tidak bercerita antara satu sama lain
  • Jika kamu muntah di tempat umum, dia tidak termasuk orang yang memangdang jijik ke arahmu, tapi justru langsung mengeluarkan tisu untuk membantu membersihkan bekasnya.
  • Dia mau mengalah dan membiarkan kamu membeli sepatu yang kalian berdua sukai saat sepatu tersebut tinggal sepasang dijual di toko.
  • Orang tuamu sayang banget sama dia dan menganggapnya seperti saudaramu sendiri.
  • Dia tidak pernah lupa hari ulang tahunmu Bahkan, dia pernah repot-repot bikin surpriese party buatmu.
  • Kalau dia tahu tentang sesuatu yang membahayakan dirimu - misalnya, percobaanmu dengan obat-obat terlarang, dia akan langsung memberi tahu anggota terdekat keluargamu yang bisa membantu, meskipun kamu melarangnya.
Sahabat Palsu
  • Selalu besikap baik sama kamu di depan temanmu yang menjadi gebetannya.
  • Tidak bersedia meminjamkan HP karena pulasnya tinggal sedikit, meskipun kamu perlu mengabari hal penting ke orangtuamu.
  • Obrolan kalian tidak pernah menyentuh soal pribadi yang bersifat sensitif alias cuma hal-hal yang ada di permukaan saja.
  • Rahasia yang kamu ceritakan padanya sering dibocorkan kepada teman-teman.
  • Saat berantem, dia sibuk menegaskan ke teman-teman bahwa kamu adalah pihak yang bersalah supaya mereka mau jadi 'sekutunya'.
  • Ketika memiliki masalah dan membutuhkan bantuannya, kamu hatus erayunya sekuat tenaga atau menjanjikan imbalan sampai akhirnya dia setuju untuk memberikan pertolongan.
  • Dia menganggap kamu adalah saingannya dan selalu ingin dinilai lebih hebat daripada kamudalam segala hal.
  • Kamu sering kena marah orangtua gara-gara terlibat masalah bareng dia. Bahkan, mereka suka melarang kamu pergi berdua dengannya.
  • Dia tidak peduli kalau kebiasaannya - misalnya, merokok di depanmu biarpun tahu bahwa kamu ridak tahan asap rokok - mengganggu kamu dan marah jika kamu menaseharinya.
  • Kamu selalu menjadi pihak yang mengalah setiap kali punya masalah dengannya.

    Thursday, 16 December 2010

    State of the Union

    Word of the Day: Tuh-weet

    A tuh-weet is a 140 character post on Twitter – and Fadhil and the rest of the PC are total tuh-weeting fanatics. Twitter is the best way to get all the latest updates on your favorite celebs, designers, and books (including The Clique) ay-sap – and the Pretty Committee’s ah-bviously obsessed!

    So, if you’re not already following TheClique on Twitter, make sure to do so you can tuh-weet with us and join our weekly Twitter parties.Well follow us >> @fadhilihsan @fiverlynenadya @meisyairsan

    Tuesday, 14 December 2010

    Hot Topic: Friend Poachers

    Rebecca thought she'd always be able to count on her best friend, Melissa.* But as soon as they started high school, Melissa began getting closer to another girl, Amy.* "Melissa and Amy were in a lot of the same classes," says Rebecca, sixteen, from New Hyde Park, New York. "When the three of us got together, it was clear that Amy and I were competing for Melissa's friendship. Soon they had inside jokes with each other, and Amy never invited me when the two of them went out."
      
    For reasons innocent or calculated, Melissa was "friend-napped"--and Rebecca never saw it coming. Sites like Facebook don't help matters; they encourage "friending" your buddies' pals, blurring the lines even more. "If you go on Facebook and see different girls and groups of friends, you can just message them," says Amanda, eighteen, from Naperville, Illinois. "It allows friend poaching to happen because you have easy communication."

    Purloining pals is often used as a means of social climbing. "Girls think, I don't have enough to make me popular, so if I can get with people who are popular, I'll look better," says Ann Kearney-Cooke, Ph.D., director of the Cincinnati Psychotherapy Institute and a psychologist specializing in adolescent girls. "These people tend to be manipulative. At first they are very friendly with everyone, but as time goes by, they may start to invite your friend out without you, which could lead to you feeling used."

    Amanda says she has a classmate, Jen,* who strategically befriends cool kids as a way to boost her social standing. "Jen has had a different BFF every year," Amanda says. When a new girl, Michelle,* started at their high school and instantly became popular, Jen was jealous. "She went out of her way to constantly make plans with Michelle and try to be with her at all times," Amanda says. Jen even started hanging out with girls in Michelle's circle. But Jen's plan backfired when word got out about her power plays--and Michelle stopped hanging out with her. Most of her old pals, like Amanda, now no longer trust her.

    Sometimes friends are ushered away unintentionally. Remy, a nineteen-year-old from Winnetka, Illinois, was caught in a conflict between her longtime friend Liz* and new friend Jamie* during her senior year of high school. Liz lived in Chicago, while Remy and Jamie lived in neighboring suburbs, so it was hard for Liz to meet up with them on weekends. When Liz confronted Remy about being excluded, the three of them got into a huge fight. Eventually, Remy realized that Liz was hurt about being left out and just missed her company, so they patched things up.

    Being the one left behind, like Remy's friend Liz, is tough, but it doesn't have to stay that way. "Tell [your original friend] what she's doing, and suggest that in the future she say, 'Let's all go out together,' " Kearney-Cooke says. "Then go to the girl who is stealing your friend and discuss it with her." And if you've accidentally done the poaching yourself, make a point to include the left-out party in the group's plans.

    Afraid someone is trying to steal you? Keep an eye out for the warning signs. "If a friend is isolating you from the group and wants to hang out all the time, it's a pre-poach--she's setting the stage," says Jessica Rozler, coauthor of Friend or Frenemy? (HarperCollins). Another red flag is if she constantly only asks questions about you and doesn't share anything about herself. "Look out for someone who doesn't have a consistent bunch of friends or who hops from one group to another," says Rozler's coauthor, Andrea Lavinthal. "And be aware of how she works her way into the gang--one month she's hanging with one person and then the next month with someone else. You can tell when someone infiltrates and moves in."

    Whether you're in a full-on poaching battle or suspect you're about to be, keep everything off the Internet. "Facebook can really take an innocent situation and blow it up," Lavinthal says. "IMing spreads everything too. If you have a core group of friends, you should feel secure in those relationships. But if someone is threatening a friendship, don't take things online."

    If you get caught up in a pal snafu, just remember, you're not alone. "I think friend poaching is becoming pretty common," says Kachina, 20, from Albuquerque, New Mexico. She's been involved in two skirmishes herself, both as the victim and the instigator. "Women change groups frequently. You're lucky to find the one or two people you stay friends with for a really long time. You might fall in with girls you get along with better at some point." Lavinthal agrees: "In some cases, you just have to accept that certain people will hit it off more than others do."

    "I think everyone encounters interlopers, whether they fall victim or they are the hunter," Remy says. "In the end, getting caught in a friendship triangle taught me about social personalities--and how close to get to people."

    —CELIA SHATZMAN
    *Name has been changed.

    Monday, 6 December 2010

    Clique Crush: Chord Overstreet

    Chord Overstreet struck a chord with us the moment we first spotted him on screen, and we haven't been able to get this Derrington lookalike out of our heads. After getting his start on the ah-mazing web series Private , he’s now wooing fans every week with his ah-dorable looks and singing voice on Glee.


    What do you heart most about Chord?

    Sunday, 5 December 2010

    Friendship Rules

    Do Not Be Egoistic and Selfish
    Hindari sifat egois atau menang sendiri di dalam kelompok. Pikiran bahwa kepentingan sendiri harus di dahulukan, harus dibuang jauh-jauh. Ingatlah, bagaimana pun kepentingan kelompok adalah yang utama.


    "Fashions. Who's better?"
    Tolerant
    Cobalah untuk lebih toleran terhadap teman-teman satu kelompok. Salah satu caranya, dengan memahami sifat dan pandangan maupun prinsip mereka.

    "Do not be repeated anymore, girl."

    Want Forgiveness

    Kalau ada teman satu kelompok yang berbuat kesalahan, semua anggota kelompok harus mau memaafkannya. Menyimpan dendam, apalagi membalas perbuatannya, hanya akan memperkeruh suasana yang dapat membuat kelompok kita retak.

    "Thank You for paying my lunch."

    Opened With Each Others

    Ciptakanlah keterbukaan di dalam kelompok. Hindari main rahasia-rahasiaan antar anggota kelompok. Misalnya, kalau terjadi pertengkaran anggota kelompok, selesaikanlah secara terbuka dan bahaslah secara bersama-sama dengan tenang, tanpa emosi. Kalau pertengkaran itu disembunyikan, masalah tidak akan selesai. Malah sebaliknya, dapat membuat kelompok kita pecah dan terancam bubar.

    "Relax, girl. Your secret's safe with me."

    Do Not Be Envious

    Jangan pernah kita merasa iri dengan teman satu kelompok, kecuali dalam hal prestasi. Rasa iri akan menyebabkan persaingan di dalam kelompok. Kalu kelompok disibukkan dengan hal-hal sepele, misalnya soal gaya dan penampila, terus kapan kelompok kita bisa kompak? Bukankah untuk kompak, kita harus mendukung sesama anggota?

    "Ewww... Your fashion is sooo... yesterday."

    Make Our Rules

    Segala sesuatu perlu aturan. Buatlah aturan kelompok yang jelas dan di sepakati bersama seluruh anggota. Misalnya, anggota yang ingkar, dia harus minta maaf lalu menepati janjinya. Bila di terus ingkar, beri peringatan sekali, dua kali, sampai tiga kali. Jika masih ingkar juga, terpaksa di 'skors', tidak boleh mengikuti kegiatan kelompok selama sebulan, misalnya. Dengan demikian, setiap anggota jadi disiplin, nertanggung jawab, dan mamiliki kewajiban yang tinggi dalam memelihara kekompakan kelompok.

    "Are you break our rules?"

    ***
    The Friendship must be like this:

    Caring, loyal, and open with each others.

    Wednesday, 1 December 2010

    TeenVogue December

    Pacaran itu...

    Mengaku sajalah, kalau kamu remaja, kamu pasti pengin punya pacar. Memang sih, kata psikolog sebagian itu gara-gara hormon (hormon itu menyebalkan ya?) Tapi kurasa sebagian juga karena kita ingin tahu rasanya atau pengin kelihatan keren. Kalau kamu ditaksir oleh seseorang, itu berarti kau cantik, kamu funky, atau trendy. Pendeknya kamu keren! Kalau yang menaksirmu cewek/ cowok yang juga keren, itu artinya kamu keren banget. Punya pacar seperti punya sertifikat pengukuhan bahwa kamu remaja keren. 

    Tapi apa akibatnya kalau soal pacaran ini hanya membuat kamu penuh masalah? bertengkar dengan temanmu, hanya memikirkan penampilan, tidak konsentrasi di kelas, bahkan lebih parah: depresi gara-gara patah hati!

    Wah, itu sih artinya kamu nggak keren lagi. Menurutku, tidak apa-apa kok tidak punya pacar waktu kamu SMP atau SMA. Masih banyak hal-hal lain yang bisa kita lakukan, seperti ikut ekskul, belajar, mencari teman sebanyak-banyaknya. Dan percayalah: tanpa pacar kamu tetap keren.

    Saturday, 27 November 2010

    Clique Crush: James Maslow

    This Big Time Rush member is totally ah-dorable – and he can act and sing! Not only does James Maslow have Darrington’s cuh-yte shaggy hair and charming smile, but he also knows how to belt out a tune as part of Big Time Rush.

    Is there anything about James that makes you want to rush to meet him?

    Friday, 12 November 2010

    Tentang Sahabat, tentang Orang Tua

    Pertanyaan: Apakah yang menyenangkan sekaligus menyebalkan? Apakah yang sangat kamu butuhkan tapi juga memberi banyak masalah?

    Jawabannya dua: orang tua dan teman!

    Orang tua seperti kita tahu bisa berlaku seperti diktator. Banyak orang tua yang berlagak demokratis. Tapi tetap saja: mereka punya hak veto! Mereka menentukan jadwal kita, kapan boleh nonton TV, kapan harus tidur (bahkan saat kita tidak mengantuk sama sekali). Lucunya hal itu tidak berlaku sebaliknya.
     
    Teman juga begitu. Mereka membuat kita senang. Mereka mengerti perasaan kita. Mereka tahu bagaimana rasanya tidak boleh keluar rumah untuk menonton konser musik. Mereka ikut tertawa bila kita mendapat bonus uang jajan. Tapi gara-gara mereka juga kadang-kadang kita jadi sinting. Mereka membuat kita melakukan hal-hal yang tidak kita senangi, tapi kita tidak bisa menolaknya karena yah, mereka kan teman kita.
     
    Mungkin kamu berpendapat bahwa sahabat sejati tidak akan membuat kita terjepit. Tapi asal kamu tahu saja, persahabatan itu butuh pengorbanan. Kalau kamu tidak pernah ’berkorban’ siap-siap saja kamu jadi anak kesepian menyedihkan.

    Sunday, 24 October 2010

    Hanging Out Always

    Bener kan? Aku nggak bisa satu minggu paling nggak satu kali hanging out. Gatel banget rasanya kalau weekend nggak keluar rumah plus berbelanja dan menghabiskan uang yang sudah tersimpan selama seminggu ini. Walaupun rencana yang sebenarnya batal lantaran pak supir nggak bisa nganter ke tempat yang seharusnya kami datangi. Well, kami pergi ke Cihampelas Walk. Padahal seharusnya kami pergi ke Paris Van Java untuk fashion shopping. Afterall, di Cihampelas Walk bukan merupakan good place buat shopping. Lebih untuk sekadar nongkrong dan jalan-jalan. Bukan untuk shopping place.

    Pagi ini aku awali dengan wakeup pada pukul 7. Niatnya sih kemaren mau lari pagi pukul 6. Tapi suasana hatiku berkata lain. Rasanya malas plus ngantuk banget. Well, aku tertidur lagi setelah alarm berbunyi pada pukul 5. Ohya, tadi malam Aisyah mengirimku SMS, dan memintaku untuk datang ke sekolah untuk menyerahkan tugas persentasi kami. Well, aku pergi dulu ke sekolah untuk berjumpa dengannya. I think simple way, aku menyuruh Nadya datang ke sekolahku agar kami dapat langsung pergi ke rumah Meisya. And she really scared me anyway!! Nadya!! Whats wrong with you!? Wake up!!

    As all know about Nadya's style roday. And she really scared me!! 2 minggu lamanya aku ridak berjumpa dengannya dan dia sama sekali berubah!! Okay, actually hust her own style. But... weird, relly weird. Dia menggunakan hair extention. Tahu kan? Itu lho menyambung rambut agar rambut cepat menjadi panjang. Nah!! Dia benar-benar menggunakannya. Dan gaya berpakaiannya benar-benar seperti ibu-ibu yang sok anak muda. Eh ma gawd!! Dimana Nadya yang lama? Nadya yang cuek dengan penampilan, Nadya yang tombiyish gurl, Nadya yang kayak cowok, Nadya yang... sudahlah. Semuanya berubah.

    One things make me upset. Aku mengajak mereka untuk nonton bioskop. Kebetulan memang film yang di putar ramai, Step Up 3D. Film bertemakan dance yang asli seru banget. Secara terang-terangan mereka menolaknya. Bukan karena itu aku menjadi sebal dan kesal. I'm upset 'couse their reasons. Alasannya itu yang membuatku sebal. Masak Meisya punya janji dengan pacarnnya. Yang benar saja! Kenapa tidak waktu malam minggu saja mereka meet with each others? Gawd! Dan Nadya, she said she can't 'couse mau mengambil video acting-nya kemarin. Gawd times 100! Is is TOTALLY lie.

    Okay, memang seperti dalam fairy tale lainnya yang memiliki ending hapily ever after. Hari ini pun begitu. Setelah two things make me upset and bad mood, finally, aku take the pictures with them. Okay. Sedikit terobati rasa sebalku terhadap mereka. Kacau balau pokoknya schedule-ku hari ini.  Yang tadinya mau going to Warung Pasta and watch the movies. Tidak sesuai dengan harapanku memang. But, just take the positive side. You can enjoy your weekend with your clique.

    See ya latter! 
     
    XOXO Fadhil!

    Sunday, 26 September 2010

    Saturday, 18 September 2010

    Short Story About Today

    We have an appointment for today. Berjanji untuk mengerjakan tugas dengan baik dan sampai selesai. Tapi aku sudah memiliki firasat aku tidak akan beres untuk mengerjakan tugas [moreover selain di rumah dan di rumah belajar]. Well, the dreams come true. Firasatku akan tidak akan benar dalam mengerjakan tugasku pun terwujud. Good. Nice. Thanks. Thanks a lot to my BFFs for invite me. Padahal aku sudah membawa "senjata" untuk mengerjakan tugas di... Cihampelas Walk.

    First, sudah pasti tidak akan serius untuk mengerjakan tugas bersama teman. Moreover mengerjakannya selain di rumah atau rumah belajar atau bimbingan belajar atau... entahlah. Kami berencana mengerjakan tugas di sebuah kafe yang memilki koneksi wi-fi. Tapi sialnya, wi-fi tidak terkoneksi dengan baik. Alhasil, kami tidak dapat connected internet.

    Second, we're move to other cafe or restaurant. And guess what? The same thing happens. Bahkan lebih buruk. Setiap kami ingin membuka halaman baru, pasti harus mengoneksi lagi pada wi-fi Dan itu sangat merepotkan. Huh. Finally, aku hanya dapat mengerjakan dua nomor saja. Dan satu pelajaran saja. One more. Good. Nice. Thanks. Thanks a lot to my BFFs for invite me. Thanks to all restaurant and cafe for those bad service wi-fi.

    Third,we are just hanging out is not clear and got nothing. Kita tidak mendapatkan sarana koneksi wi-fi yang buruk. Kami menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak perlu [bukan barang]. Kami nongkrong nggak jelas. Kami menyianyiakan waktu. Kami tidak mendapatkan barang satu pun. Dan yang paling buruk adalah kami tidak menyelesaikan tugas, barang satu pun...


    The worst day. But, you can enjoy your worst day or bad day just with your clique. Everywhere, everytime, everything...

    Thursday, 16 September 2010

    Girls Just Wanna Have Fun

    "That's all they really want. Some fun.
    When the working day is done.
    Oh girls they wanna have fun.
    Oh girls just wanna have fu
    n."
    Enggak tau harus mulai dari mana. Obviously. Today we just wanna have fun! Me, my self, and my clique. Without shopping scene. Hampir setiap kami hanging out bertiga, rasanya gatal sekali jika kami tidak membeli apa-apa. But, different with today. Setelah sebulan berpuasa [dan hanging out without food]. Setelah jenuh dengan tugas-tugas yang telah kami kerjakan [atau mungkin belum disentuh]. Setelah bosan makan lontong dan opor ayam [dan pempek dsb]. Setelah semuanya kembali normal seperti sedia kala. Kami hanging out together again. Untuk yang kesekian kalinya.

    Diawali dengan bertemunya kami kembali. Berkumpulnya kami kembali. And it is also known as the new clique Strikes Back. Anyway, memang itu yang terjadi. Melepas rindu dan kangen dengan cipika-cipiki. And it is not just like that. We have a tons of storys to us sharing. Kami make an appointment di depan B.I.P. Rindu rasanya dua minggu tidak berjumpa [tidak juga]. Ini membuat kebahagiaan tersendiri dengan melepas rindu dengan your clique.

    Dan kami memang sepakat untuk tidak berbelanja untuk hari ini. Lelah untuk mengelurkan uang. Lelah untuk waktu memilih barang. Lelah untuk membawa kantong-kantong belanjaan yang berat. Lelah untuk everything... Jadi, kami sepakat untuk benar-benar hanging out for today. It is like around bandung for take a pictures, keliling butik-butik untuk hunting baju-baju, pergi ke photo studio, makan di restoran-restoran, ber-wifi ria dengan gratis, cuci mata dengan melihat cowok-cowok ganteng, explore bandung with public transport or angkoters like us, goadain cowok-cowok ganteng yang kebetulan lewat didepan mata...

    Well, today me and my clique visit this place:
    • JONAS Photo,
    • Dago Parks,
    • So Yummy Fro-yo,
    • Warung Pasta,
    • and the last is Cihampelas Walk.
    We take pictures studio at JONAS Photo. Take a pictures for a twice in Dago parks. Taste a new flavor of frozen yoghurt at So Yummy with those new name [I'm forget about those new name]. In the middle, we were hungry and eat at Warung Pasta [two of my clique are first for eat at Warung Pasta]. And the tha last place we were visit is Cihampelas Walk. Just round and round, eat some food, looking for a cute-handsome-guy, surfing with wifi in a restaurant, and the last, I have a silly story when we will leave Cihampelas walk. It is about meisha and a new crush.

    Okay! The main topic is we just wanna have fun today. Maybe after going out to sch-ew-l, we can't feel free like this! Girls just wanna have fun! Enjoy!


    TeenVogue September

    Sunday, 25 July 2010

    Hanging Out. Again.

    Kenapa sih hari yang menyenangkan itu selalu cepat berlalu? Kenapa hari yang begitu menjengkelkan harus lamaaa sekali berjalan. Waktu seperti tidak berjalan sedikit pun. Seperti waktu itu benar-benar berhenti kalau kita melakukan hal yang tidak meyenangkan. Yeah, like today. Today I hanging out again with my new clique. And you know? Waktu terasa seperti air terjun niagara [berlebihan]. Mengalir dengan begitu cepat. Very fast. I feel, aku baru saja berangkat dengan my new clique. But what? Tahu tahu aku sudah berada di dalam angkutan umum lagi untuk menuju pulang bersama mereka. Huh! God! 

    Guys, you know somethin'? Today I spend 70 dollars! Atau sama dengan aku menghabiskan uang kuranglebih sekitar 700.000 rupiah! Wow! It's ah-mazing! Why ah-mazing!? 'Cause me and my new clique hanya membeli buku dan beberapa alat tulis dengan uang segitu! Dan ini benar-benar jarang jarang terjadi. Hhhh. I really not believe this. Hari yang begitu meyenangkan berlalu begitu saja. This is not an epcot! And I really will miss them...











    Shopping, Eating, BFFs.

    The Clique:. Together, Now, and Forever.

    Monday, 19 July 2010

    Appointment

    Hari yang melelahkan. Puasa satu hari penuh di lengkapi dengan acara yang padat pula. Pagi-pagi berangkat ke sekolah dengan setumpuk impian. Penuh semangat untuk meraih Who Will I Be. Ya, memang itu tujuanku pergi ke sekolah, untuk menuntut ilmu. Sepulangnya dari sekolah yang sangat melelahkan, I have an appointment with my old friend, Nadya. Aku berjanji kepadanya untuk menemani dirinya pergi ke toko buku. Mencari beberap nuku pelajaran yang akan di butuhkan untuk media pembelajaran. Hujan. Memang tidak deras, tapi sepertinya cukup untuk membuat bajuku basah. Aku bertemu Nadya di Supermarket terdekat dengan sekolah kami masing-masing. Berangkat menuju toko buku dengan satu niat baik:

    Membeli buku pelajaran.

    Hmm. Di angkutan umum, kami berjumpa dengan seorang laki-laki yang mempunyai aroma yang sangat semerbak. Sungguh. Sampai-sampai aku tidak dapat bernafas. Kami turun dari angkutan umum itu dan naik lagi angkutan dengan jurusan yang berbeda. Dan lagi. Kami berjumpa lagi dengan "si Semerbak". Sepertinya kami tidak terlalu beruntung. Hahaha. Pada angkutan umum yang kami naiki untuk tujuan terakhir, kami berjumpa juga dengan anak seumuran kami. Ganteng. Itulah pendapat kami terhadapnya. Biasalah. Teenagers. Sesampainya di toko buku, aku terkejut. Mengapa? Karena hari ini merupakan hari sekolah, tetapi mengapa toko buku ini begitu padat oleh pengujung?

    Kami menemukan jawabannya saat kami sampai di lantai dua. Ada talkshow. Bukan talkshow biasa. Narasumber-nya merupakan Raditya Dika. Itu loh, pengarang yang sedang naik daun. Pengarang lokal. Dengan novel-novelnya yang berjudulkan hewan-hewan. I'm not interested. I'm only interested in foreign authors.

    That was my day is exhausting. Solid with activities that are not so important...
    Appointments-day with a bonus...