Hari yang melelahkan. Puasa satu hari penuh di lengkapi dengan acara yang padat pula. Pagi-pagi berangkat ke sekolah dengan setumpuk impian. Penuh semangat untuk meraih Who Will I Be. Ya, memang itu tujuanku pergi ke sekolah, untuk menuntut ilmu. Sepulangnya dari sekolah yang sangat melelahkan, I have an appointment with my old friend, Nadya. Aku berjanji kepadanya untuk menemani dirinya pergi ke toko buku. Mencari beberap nuku pelajaran yang akan di butuhkan untuk media pembelajaran. Hujan. Memang tidak deras, tapi sepertinya cukup untuk membuat bajuku basah. Aku bertemu Nadya di Supermarket terdekat dengan sekolah kami masing-masing. Berangkat menuju toko buku dengan satu niat baik:
Membeli buku pelajaran.
Hmm. Di angkutan umum, kami berjumpa dengan seorang laki-laki yang mempunyai aroma yang sangat semerbak. Sungguh. Sampai-sampai aku tidak dapat bernafas. Kami turun dari angkutan umum itu dan naik lagi angkutan dengan jurusan yang berbeda. Dan lagi. Kami berjumpa lagi dengan "si Semerbak". Sepertinya kami tidak terlalu beruntung. Hahaha. Pada angkutan umum yang kami naiki untuk tujuan terakhir, kami berjumpa juga dengan anak seumuran kami. Ganteng. Itulah pendapat kami terhadapnya. Biasalah. Teenagers. Sesampainya di toko buku, aku terkejut. Mengapa? Karena hari ini merupakan hari sekolah, tetapi mengapa toko buku ini begitu padat oleh pengujung?
Kami menemukan jawabannya saat kami sampai di lantai dua. Ada talkshow. Bukan talkshow biasa. Narasumber-nya merupakan Raditya Dika. Itu loh, pengarang yang sedang naik daun. Pengarang lokal. Dengan novel-novelnya yang berjudulkan hewan-hewan. I'm not interested. I'm only interested in foreign authors.
That was my day is exhausting. Solid with activities that are not so important...
Appointments-day with a bonus...